Satu tahanan beban RL dihubungkan seri dengan tegangan catu daya kolektor VCC dari Gambar 5-3a. Suatu perubahan tegangan yang kecil ∆Vi antara emitter dengan basis menyebabkan perubahan arus-emiter ∆IE yang relative besar. Kita definisikan α’ sebagai bagian dari arus ini yang dikumpulkan dan melewati RL, atau ∆IC = α’∆IE. Perubahan dalam tegangan keluar lintas tahanan beban.



Mungkin beberapa kali perubahan ∆Vi dalam tegangan masuk. Dalam hal ini, penguatan tegangan A = ∆VL/∆Vi akan lebih besar dari satu dan transistor bekerja sebagai suatu penguat. Apabila tahanan dinamik dari persambungan emiter adalah re’ maka ∆Vi = re∆IE, dan



Dari persamaan (3-14), re = 26/IE , dimana IE adalah arus tenang (quiescent) emiter dalam miliampere. Misalnya, apabila re = 40 Ω, α’ = -1 dan RL = 3000 Ω, A = +75, Transistor memberikan bati daya (power gain) dan juga sebagai penguat tegangan dan arus. Arus dalam rangkaian dengan tahanan masuk yang rendah ditransfer ke rangkaian keluaran yang bertahanan tinggi. Kata ”transistor” semula berasal dari ”transfer resistor” dan didasarkan atas gambaran fisis.

Parameter α’ parameter α’ yang diperkenalkan di atas didefinisikan sebagai perbandingan antara perubahan arus kolektor dengan perubahan arus emiter, pada tegangan kolektor ke basis yang tetap dan α’ disebut negatif dari perbandingan arus transfer dengan rangkaian-pendek dari sinyal kecil atau bati (gain). Secara lebih terperinci.



Berdasarkan anggapan bahwa α’ tak tergantung pada IE, maka dari persamaan (5-3) di peroleh α’= -α.


KONFIGURASI BASIS SEKUTU.

Dari Gambar 5-3a, suatu transistor p-n-p ditunjukkan dalam konfigurasi basis yang dibumikan (grounded = dihubungkan dengan bumi). Rangkaian ini juga disebut basis sekutu atau konfigurasi CB (singkatan dari common basis = basis sekutu), oleh karena basis adalah sekutu bagi rangkaian masukan dan sekutu bagi rangkaian keluaran.



KONFIGURASI EMITER SEKUTU
Kebanyakan rangkaian transistor merupakan rangkaian emiter sekutu atau emiter yang dibumikan. Dalam konfigurasi emiter sekutu, arus masuk dan tegangan keluar diambil sebagai variable-variable bebas, sedangkan tegangan masuk dan arus keluaran sebagai variabel yang bergantung pada variable-variabel bebas tadi. Kita dapat tuliskan

VBE = f1(VCE, IB)
IC = f2(VCE, IB)

Jumat, 05 Februari 2010 Posted in | | 0 Comments »

One Responses to "TRANSISTOR SEBAGAI SUATU AMPLIFIER"

Write a comment